Bukan hal baru bahwa smartphone dan tablet Android rentan dengan infeksi malware. Untungnya ada banyak aplikasi anti-malware yang disediakan di Android Market, baik berbayar maupun yang gratisan.
Namun
menurut anti-malware testing specialists AV-Test.org, tidak semua
aplikasi anti-malware itu berfungsi seperti yang Anda inginkan. Mereka
membuktikan bahwa hampir semua anti-malware app gratisan untuk Android
sebenarnya tidak memiliki fungsi yang diharapkan user dari sebuah
anti-malware scanner. Singkat kata, aplikasi tersebut tidak berguna.
Dari
tes yang dilakukan AV-Test, sangat mengejutkan bahwa hampir semua
aplikasi anti-malware gratis tidak mampu mendeteksi adanya malware di perangkat Android,
dengan menunjukkan hasil derteksi scanning 0%. Bahkan produk
anti-malware terbaik hanya menunjukkan angka 32% dalam scanning manual
sementara untuk rea-time scanning memiliki hasil yang baik dengan
persentase 80%. Perlu diingat bahwa itu adalah hasil yang bisa dicapai
oleh aplikasi anti-malware terbaik.
Aplikasi anti-malware
gratisan lain yang cukup populer adalah Antivirus Free buatan Creative
Apps. Disebut populer karena data statistik menunjukkan aplikasi
anti-malware ini telah teinstall antara 1 juta - 5 juta kali. Sayangnya,
aplikasi anti-malware paling populer ini justru menunjukkan performa
buruk dalam scanning malware. Baik manual maupun real-time scanning,
Antivirus Free menunjukkan skor 0%.
Menurut analisa AV-Test,
tidak berfungsinya sistim scanning di dalam aplikasi anti-malware
gratisan akan sangat membahayakan pengguna Android yang telah
mempercayakan keamanan ponsel dan tablet Android mereka pada aplikasi
anti-malware itu.
Jika Anda benar-benar peduli akan keamanan data
di smartphone dan tablet Android yang Anda pakai, ada baiknya Anda
memakai anti-malware app berbayar.
sumber : http://android.gopego.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar